Rabu, Agustus 19, 2009

5 CARA YANG ‘KATANYA’ GAMPANG UNTUK BERGABUNG MENJADI PENULIS SKENARIO DI INDUSTRI SINETRON TV KITA

Ada begitu banyak industri berguguran di terpa krisis negri ini, tapi ada satu industri yang justru mekar dan menjanjikan di saat yang sama, itulah industri hiburan televisi. Sinetron berhamburan memenuhi jam tayang televisi yang berlomba-lomba menjerat iklan. Orang-orang yang terlibat di Industri inipun mulai memetik hasil yang membuat pesonanya semakin berkilau.


Artis-artis sinetron dengan mudahnya menghamburkan uang semilyar hanya untuk berulang tahun. Sedangkan di tempat lain, pasangan penulis skenario senior mampu menghidupi kehidupannya dengan layak, padahal menulis dari Kanada. Ada lagi pasangan penulis yang memilih untuk membangun sebuah kerajaan berbentuk Rumah Produksi dari hasil cucuran keringat mereka menulis skenario.
Sinetron, suka atau tidak telah mampu menghidupi begitu banyak orang didalamnya. Akan tetapi, walau bagaimanapun, “INI INDUSTRI BUNG!” Ada begitu banyak tuntutan yang menyertainya.


Jika anda merasa tidak tampan, cantik apalagi berbakat akting, tentu janganlah bermimpi menjadi seorang bintang sinetron.Tapi jangan pula bersedih hati, karena begitu banyak peluang yang tersedia di Industri ini, terutama untuk para penghayal yang mendaulat dirinya sebagai “ORANG KREATIF”. Anda bisa menjadi seorang KONSEPTOR yang membuat disain produksi sebuah acara TV atau SINETRON, atau jika anda merasakkan kegelisahan yang harus di curahkan ke dalam bentuk tulisan, kenapa tidak menghayalkan satu jalinan cerita dalam bentuk SKENARIO SINETRON.


Perduli setan jika orang bilang Sinetron kita kacangan, toh yang menonton tetap banyak. Selama menulis datang dari hati bukan cuma semata iming-iming rupiah, berarti kita masih memiliki idealisme. Jangan menulis ketika anda tidak ingin melakukannya, lebih baik tidur ditemani DIAN SASTRO, ya nggak? Keep dreaming, asshole!!!


Nah, jika anda merasa terinspirasi untuk menjadi seorang penulis skenario di Industri Sinetron yang di caci oleh para pengamat TV yang “MENGAKU PINTER”, lebih pinter dari ‘PENTONTON FILM’ yang sebagian besar “KATANYA” adalah ‘ORANG KAMPUNG, PEMBANTU, DSB’, inilah CARA yang mudah-mudahan memudahkan anda untuk bergabung menjadi PENULIS dalam INDUSTRI SINETRON negri ini. Karena untuk masuk ke Industri sebagai penulis baru, SUMPAH MAMPUS, SUSAH BENER...

1.  Ini aturan BASI tapi BASIC, yaitu: SUKA NULIS. Masalah apakah tulisan itu bagus, atau jelek, nanti dululah, yang penting SUKA dulu. Masalah kualitas, biasanya bisa meningkat seiring kuantitas. NULIS...NULIS...dan NULIS...begitu menurut buku-buku TEORI menulis.

2. SUKA NONTON. Menulis SKENARIO adalah memahami bagaimana bahasa tulisan (naskah) menjadi satu guidance bagi bahasa gambar. NONTON YANG BANYAK, membuat kita paham bagaimana FILM bisa ‘BERBICARA’. Perhatikan bagaimana suatu cerita bisa dibangun, bagaimana TRIK menuntun perhatian penoton sehingga akhirnya merasa terjebak pada satu cerita SUSPENSE, atau bagaimana PLANTING dari sesuatu yang terasa begitu remeh ternyata begitu penting di akhir cerita.

3.  BACA SKENARIO BAGUS, BUKU TEORI SKENARIO, ARTIKEL MENGENAI SKENARIO. Nonton doang rasanya nggak cukup, ternyata teori bisa juga membantu. Tetapi secara pribadi, saya berkeyakinan, praktik harus melebihi porsi teori. Karena membaca terlalu banyak teori kadang membuat anda terikat, karena berpikir harus mengikuti apa yang sudah tertulis dalam text book. Padahal imajinasi liar, kreativitas yang inovatif merupakan sumbangan berharga dalam membuat karya yang ‘TIDAK BIASA’. Tapi kembali lagi, pendapat itu bisa berbeda, tergantung cara pandang anda.

4. MAU MENDENGAR KRITIK. Menjadi penulis handal, tentu bukan masalah gampang. Diperlukan pengalaman bertahun-tahun untuk menjadi seperti itu. Proses lama ini bisa di potong jika anda mau mendengar ucapan orang yang lebih berpengalaman. Mereka sudah melakukan TRIAL AND ERROR sebelumnya, jadi untuk apa kita melakukan ERROR lagi jika tumbalnya sudah ada, ya kan? He...he...he...
Mendengar kritik dari orang yang non penulis juga diperlukan. Orang-orang yang suka menonton film, perlu diperhatikan. Mereka bisa mewakili penonton secara keseluruhan. Bagaimana mayoritas penonton tidak suka disuguhi cerita yang berbelit-belit, mudah ketebak dan menggampangkan masalah.

5. MEMPERLEBAR JARINGAN. Ini hal penting ketika anda merasa yakin bisa menulis skenario dengan baik. Sebanyak apapun anda berkarya, tapi akan tetap menjadi koleksi pribadi selamanya jika anda tidak berusaha untuk “MENJUAL” nya. Adalah hal yang sangat sulit jika anda memilih mendatangi RUMAH PRODUKSI hanya dengan contoh karya yang belum pernah di produksi.Mungkin cara ini bisa berhasil bagi segelintir orang, tapi lebih banyak lagi yang gagal. Cara yang lebih mudah untuk memasarkan kemampuan anda menulis adalah dengan cara memperluas perkenalan dengan orang-orang di Industri ini.
Anda bisa mendaftar menjadi anggota MILIS di Internet, seperti LAYARKATA, SINEMA MUDA, dll. Di MILIS tersebut anda bisa mendapat berbagai informasi mengenai peluang menulis atau jika anda beruntung anda bisa berkenalan dengan salah seorang penulis senior, produser TV atau sutradara terkenal.

Cara lainnya adalah dengan mendaftar workshop film. Kenapa saya bilang WORKSHOP bukan SEKOLAH FILM, soalnya SEKOLAH FILM kelama’an seh...Di tempat ini, anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan MENTOR yang pastinya punya jaringan yang lebih luas. Cari kesempatan menulis lewat MENTOR anda. Mintalah diperkenalkan dengan banyak orang. Jangan malu untuk memperkenalkan diri. Karena jika anda tidak qualified, sudah dapat dipastikan anda tidak akan bertahan dalam industri ini. Jadi jangan takut dibilang KKN.
Semoga tulisan ini berguna. Semoga anda yang membaca tulisan ini tidak lupa kepada saya, saat sudah menjadi penulis terkenal...nal...nal....

1 komentar: