Senin, Juni 08, 2009

Antara Petani dan Presiden

Saya pernah bertanya- Tanya dalam diri saya. Lebih baik dan lebih mulia mana petani dan presiden. Tanpa seorang petani seorang presiden tidak akan bisa makan nasi seperti yang ia makan sekarang ini. Tapi kenapa hamper semua orang pingin menjadi presiden seperti yang saya liat di layer televise. Banyak para calon pemimpin yang mengobral janji yang masih dirragukan kepastianya. Apakah benar apabila para CAPRES tersebut menjadi penguasa negri ini ia akan memikirkan rakyatnya. Andai saja para petani di Indonesia ini demo untuk tidak menanam padi salama satu tahun. Bisa kita bayangkan kesulitan2 yang akan ditimbulkan oleh pemerintah.

Seminggu lalu sebelum saya menulis ini saya berpikir untuk membuat film documenter dan film fiksi tentang nasib yang di tanggung petani. Sedikit bocoran tentang film documenter saya membuat sebuah perbandingan dan kekecewaan seorang petani terhadap banyak orang yang mengaggap petani itu adalah pekerjaan yang sepele. Kenapa saya berpikir seperti itu adalah karma ada sebagian orang yang membuang-buang nasinya. Mereka tidak pernah berpikir betapa lama waktu yang harus di tunggu untuk mendapatkan sebulir beras. Coba teman2 pikir kalau di dunuia ini tidak ada petani, pasti kita tidak tahu nasib dunia ini.

Jadi pesan saya,…..

HARGAILAH JERIH PAYAH PARA PETANI….. JANGAN MEMIKIRKAN EGO KITA MASING UNTUK MENJADI ORANG YANG BERKEDUDUKAN SEPERTI PARA CAPRES YANG MEMPERLIHATKAN EGONYA UNTUK MENJADI PEMIMPIN DAN MEMPEREBUTKAN KEKUASAAN.

0 komentar:

Posting Komentar